MENJAWAB TUGAS PENALARAN
- Kesalahan dalam penggunaan EYD (kesalahan kata & penggunaan huruf besar)
1.
Halaman
1 paragraf 2
Sebelum:
Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas Pemadaman
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data tahun 2009
terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listik sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus.
Sesudah:
Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas Pemadaman
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data tahun 2009
terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listrik sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus.
2. Halaman 5 paragraf 4 kalimat ke 2 (awal kalimat tidak menggunakan huruf besar)
Sebelum:
jika
titik api telah timbul maka penyebaran api keseluruh bangunan gedung dapat
terjadi melalui tiga mekanisme yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Sesudah:
Jika
titik api telah timbul maka penyebaran api keseluruh bangunan gedung dapat
terjadi melalui tiga mekanisme yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
3.
Halaman 2 paragraf 1
Sebelum:
Sesuai dengan persyarakatan yang
ada dapat terjadinya kebakaran apabila tiga unsur penting seperti sumber api,
oksigen dan bahan bakar.
Sesudah:
Sesuai dengan persyaratan yang
ada dapat terjadinya kebakaran apabila tiga unsur penting seperti sumber api,
oksigen dan bahan bakar.
4.
Halaman 3 paragraf 1
Sebelum:
Selain itu mengenalisis
perencanaan, pemasangan dan perlakuan konsumen terhadap peralatan inslatasi
listrik.
Sesudah:
Selain itu menganalisis
perencanaan, pemasangan dan perlakuan konsumen terhadap peralatan inslatasi
listrik.
5.
Halaman 3 paragraf 2
Sebelum:
Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan
data pengujian paga gawai pemutus tenaga (MCB)
dalam hal ini MCB 2 A.
Sesudah:
Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan
data pengujian pada gawai pemutus tenaga (MCB)
dalam hal ini MCB 2 A.
6.
Halaman 3 paragraf 3
Sebelum:
Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran,
instaasi listrik seperti kabel, komponen
proteksi, sakelar, kontak kotak, dan sistem pentanahan, mekanisme pemanasan
pada listrik.
Sesudah:
Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran,
instalasi listrik seperti kabel, komponen
proteksi, sakelar, kontak kotak, dan sistem pentanahan, mekanisme pemanasan
pada listrik.
7.
Halaman 4 paragraf 1
Sebelum:
Dimana oksigen merupakan bahan yang diperlukan dalam reksi pembakaran yaitu reaksi oksidasi.
Sesudah:
Dimana oksigen merupakan bahan yang diperlukan dalam reaksi pembakaran yaitu reaksi oksidasi.
8.
Halaman 28 paragraf 1
Sebelum:
Mengenai motode pengujian yang
dilakukan yang meliputi peralatan yang digunakan pada pengujian dan prosedur
pengujian akan dijelaskan pada sub bab ini.
Sesudah:
Mengenai metode pengujian yang
dilakukan yang meliputi peralatan yang digunakan pada pengujian dan prosedur
pengujian akan dijelaskan pada sub bab ini.
9.
Halaman 9 paragraf 7
Sebelum:
Tegangan maximum untuk kabel NYA
adalah 700 volt.
Sesudah:
Tegangan maksimum untuk kabel
NYA adalah 700 volt.
10.
Halaman 11 paragraf 1
Sebelum:
kemampuan
penghantaran kabel instalasi listrik berbahan tembaga bersuhu maksimum 70°C
pada suhu keliling/ruang 30°C.
Sesudah:
Kemampuan
penghantaran kabel instalasi listrik berbahan tembaga bersuhu maksimum 70°C
pada suhu keliling/ruang 30°C.
MENJAWAB TUGAS PENALARAN
BAB 1
1.
Paragraf 1 kalimat 1 halaman 1
Sebelum: Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di
kota-kota besar baik pada kawasan pemukiman penduduk, gedung perkantoraan,
pabrik, pasar, pusat pembelanjaan dan lain-lain
Perbaikan: Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di
kota besar baik pada pemukiman penduduk, gedung perkantoraan, pabrik, pusat
pembelanjaan dan lain-lain
2.
Paragraf 2 kalimat 2 halaman 1
Sebelum: Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas
Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data
tahun 2009 terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listik
sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus. Dinas Kebakaran Wilayah Jakarta Barat,
pada Januari-Juli 2009 terjadi 86 kasus kebakaran di Jakarta Barat. Sebanyak 77
kasus di antaranya terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Berdasarkan data Subdin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, kebakaran yang
disebabkan oleh korsleting listrik mencapai 73 kasus atau sekitar 69%
disebabkan hubung singkat. Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian
material yang sangat besar.
Perbaikan: Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas
Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data
tahun 2009 terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listik
sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus. Dinas Kebakaran Wilayah Jakarta Barat,
pada Januari-Juli 2009 terjadi 86 kasus kebakaran di Jakarta Barat. Sebanyak 77
kasus di antaranya terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik.
Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang sangat besar.
3.
Paragraf 3 kalimat 1 halaman 1
Sebelum: Instalasi listrik tegangan rendah yang terpasang pada
bangunan berperan penting untuk mengalirkan arus listrik dari PLN ke seluruh
bagian bangunan yang menggunakan energi listrik.
Perbaikan: Instalasi listrik tegangan rendah yang terpasang pada
bangunan berperan untuk mengalirkan arus listrik dari PLN ke seluruh bangunan
yang menggunakan listrik.
4.
Paragraf 3 kalimat 2 halaman 1
Sebelum: Dari peristiwa kebakaran yang sering terjadi tersebut
faktor listrik yang diakibatkan oleh hubung singkat atau arus pendek menempati
tempat tertinggi sebagai faktor penyebab.
Perbaikan: Dari peristiwa kebakaran yang sering terjadi, faktor
listrik yang diakibatkan oleh hubung singkat atau arus pendek menempati tempat
tertinggi sebagai penyebab kebakaran.
5.
Paragraf 3 kalimat 3 halaman 1
Sebelum: Hubung singkat yang terjadi pada instalasi listrik
disebabkan oleh gangguan pada penghantar yang ada sehingga menimbulkan panas
berlebih yang menjadi sumber panas dan dapat memicu terjadinya kebakaran.
Perbaikan: Hubung singkat yang terjadi pada instalasi listrik
disebabkan oleh gangguan pada penghantar, sehingga menimbulkan panas berlebih
yang menjadi sumber panas dan dapat memicu terjadinya kebakaran.
6.
Paragraf 2 kalimat 2 halaman 2
Sebelum: Beberapa hal lain yang berpotensi mengakibatkan
kebakaran pada bangunan yang disebabkan oleh listrik adalah umur instalasi,
standarisasi, perencanaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan/komponen
instalasi listrik yang ada.
Perbaikan: Hal lain yang berpotensi mengakibatkan kebakaran pada
bangunan yang disebabkan oleh listrik adalah umur instalasi, standardisasi,
perencanaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan/komponen instalasi listrik.
7.
Pragraf 3 kalimat 1 halaman 2
Sebelum: Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti
lebih lanjut dan menganalisis potensi listrik yang dapat menyebabkan kebakaran
pada bangunan. Pemanasan yang berlebih pada instalasi listrik (penghantar, stop
kontak) yang ditimbulkan oleh arus lebih yang mengalir pada peralatan instalasi
listrik tersebut.
Perbaikan: Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti
dan menganalisis potensi listrik yang dapat menyebabkan kebakaran pada
bangunan. Panas yang berlebih pada instalasi listrik (penghantar dan stop
kontak) yang ditimbulkan arus lebih yang mengalir pada peralatan instalasi
listrik tersebut.
8.
Paragraf 1 kalimat 1 halaman 3
Sebelum: Batasan masalah pada skripsi ini lebih menekankan pada
analisis kinerja gawai proteksi (MCB) dan kondisi penghantar saat diberikan
arus melebihi batas hantarnya.
Perbaikan: Batasan masalah pada skripsi ini menekankan pada
analisis kinerja alat proteksi (MCB) dan kondisi penghantar saat diberikan arus
melebihi batas hantarnya.
9.
Paragraf 2 kalimat 1 halaman 3
Sebelum: Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan data pengujian paga gawai pemutus tenaga (MCB) dalam hal ini MCB 2
A, kabel standar dan non standar serta kabel standar kondisi baru dan kondisi
umur 18 tahun.
Perbaikan: Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu menggunakan
data pengujian paga alat proteksi (MCB) dalam hal ini MCB 2 A, kabel standar
dan non standar serta kabel standar kondisi baru dan kondisi umur 18 tahun.
BAB 2
10.
Paragraf 3 kalimat 1 halaman 4
Sebelum: Terdapat beberapa sumber panas yaitu sinar matahari,
kobaran api terbuka yang akan memancarkan panas yang bisa menyulut, gesekan, listrik
yang disebabkan oleh peristiwa listrik yang terjadi (percikan listrik, loncatan
listrik, tahanan listrik dan percikan listrik statis) serta pemampatan/pemadatan
dimana udara atau gas yang ditekan dengan tekanan yang melebihi tekanan normal
sehingga bisa menyebabkan panas atau ledakan.
Perbaikan:
Terdapat beberapa sumber panas yaitu sinar matahari, kobaran api,
gesekan, listrik (percikan listrik, loncatan listrik, tahanan listrik dan
percikan listrik statis) serta pemampatan/pemadatan udara atau gas.
- Kesalahan EYD (kesalahan penggunaan tanda titik dan tanda koma)
1. Dalam
daftar isi halaman vii
Sebelum: III
Metode Penulisan
Sesudah: III.
Metode Penulisan
2. Dalam
daftar isi halaman vii
Sebelum: IV
Hasil Data Pengujian dan Analisis
Sesudah: IV.
Hasil Data Pengujian dan Analisis
3. Halaman
1 paragraf 1 kalimat ke 3
Sebelum: Kebakaran yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerugian material tetapi juga menghilangkan nyawa manusia.
Sesudah:
Kebakaran yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga menghilangkan nyawa manusia.
4. Halaman 38 paragraf 1 kalimat ke 3
Sebelum:
Saat di aliri arus 1,05 In waktu pemutusan MCB merk B sama dengan merk A yaitu
lebih dari 3600 tetapi tidak diketahui waktu
yang lebih tepatnya.
Sesudah:
Saat di aliri arus 1,05 In waktu pemutusan MCB merk B sama dengan merk A yaitu
lebih dari 3600, tetapi tidak diketahui waktu
yang lebih tepatnya.
5. Halaman
41 paragraf 2 kalimat ke 1
Sebelum: Untuk pengujian dengan kondisi MCB yang tidak bekerja dilakukan pengulangan
pengujian dengan menggunakan MCB yang berbeda saat pengujian pertama tetapi spesifikasi dan mereknya sama.
Sesudah: Untuk pengujian dengan kondisi MCB yang tidak bekerja dilakukan pengulangan
pengujian dengan menggunakan MCB yang berbeda saat pengujian pertama, tetapi spesifikasi dan mereknya sama.
6. Halaman
52 paragraf 2 kalimat ke 1
Sebelum: Saat terjadi panas pada kabel kondisinya tidak terjadi pada
keseluruhan isolasi tetapi awalnya terjadi
pada satu titik.
Sesudah:
Saat terjadi panas pada kabel kondisinya tidak terjadi pada keseluruhan isolasi, tetapi awalnya terjadi pada satu titik.
7. Halaman
66 paragraf 2 kalimat ke 2
Sebelum: Hal tersebut tidak akan langsung membuat stop kontak menjadi meleleh tetapi dengan pemakaian terus menerus hal
tersebut dapat terjadi.
Sesudah:
Hal tersebut tidak akan langsung membuat stop kontak menjadi meleleh, tetapi dengan pemakaian terus menerus hal
tersebut dapat terjadi.
8. Halaman 3 paragraf 3 kalimat ke 2
Sebelum:
Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran, instalasi listrik
seperti kabel, komponen proteksi, sakelar, kontak kotak, dan sistem pentanahan, mekanisme pemasanasan pada
listrik.
Sesudah:
Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran, instalasi listrik
seperti kabel, komponen proteksi, sakelar, kontak kotak, sistem pentanahan dan mekanisme pemasanasan pada
listrik.
9. Halaman 5 paragraf 2 kalimat ke 2
Sebelum:
Misalnya bensin, minyak tanah, turpentine, cat, varnish, alkohol dan lain-lain
Sesudah: Misalnya
bensin, minyak tanah, turpentine, cat, varnish, alkohol dan lain-lain.
10.
Halaman 26 paragraf 1 kalimat ke 4
Sebelum: Akan tetapi nilai perubahannya pada beberapa jenis
bahan cukup kecil sehingga bisa diabaikan.
Sesudah: Akan tetapi, nilai perubahannya
pada beberapa jenis bahan cukup kecil sehingga bisa diabaikan.
Mengubah Daftar Pustaka & Catatan Kaki Sesuai EYD
- Daftar Pustaka
Sebelum:
Suryatmo, F. Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Jakarta:
Rineka Cipta, 2004.
Sesudah:
Suryatmo, F. 2004. Teknik
Listrik Instalasi Penerangan. Jakarta: Rineka Cipta.
Sebelum:
Buletin Listrik Watch . Keselamatan Listrik. Edisi Juni 2003.
Sesudah:
Buletin Listrik Watch . 2003. Keselamatan Listrik. Edisi Juni.
Sebelum:
Farahatan, Nur. Analisis Pengaruh Temperatur Ruang Terhadap
Waktu Pemutusan Gawai Pemutus Tenaga Listrik. Skripsi Program Sarjana
Fakultas Teknik UI, Depok, 2007.
Sesudah:
Farahatan, Nur. 2007. Analisis Pengaruh Temperatur Ruang
Terhadap Waktu Pemutusan Gawai Pemutus Tenaga Listrik. Skripsi Program
Sarjana Fakultas Teknik UI. Depok.
- Catatan Kaki
Sebelum:
Faizal, Rukdas Iman. Analisis Temperatur Kabel Terhadap
Penekukan Dan Besar Arus. Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik UI,
Depok, 2009. hal : 21-23.
Sesudah:
Faizal, Rukdas Iman, Analisis Temperatur Kabel Terhadap
Penekukan Dan Besar Arus, Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik (Depok:
2009), hlm. 21-23.
Sebelum:
Farahatan, Nur. Analisis Pengaruh Temperatur Ruang Terhadap
Waktu Pemutusan Gawai Pemutus Tenaga Listrik. Skripsi Program Sarjana
Fakultas Teknik UI, Depok, 2007. hal 16, 19-22.
Sesudah:
Farahatan, Nur,
Analisis Pengaruh Temperatur Ruang Terhadap Waktu Pemutusan Gawai Pemutus
Tenaga Listrik, Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik UI (Depok,
2007), hlm 16, 19-22.
Sebelum:
Nugroho, Yulianto Sulistyo. Membangun, Kepedulian, Displin,
dan Keunggulan dalam Bidang Teknik Keselamatan Kebakaran (Fire Safety Engineering).
Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu
Teknik Keselamatan Kebakaran. Depok : 2009.
Sesudah:
Nugroho, Yulianto Sulistyo, Membangun, Kepedulian, Displin,
dan Keunggulan dalam Bidang Teknik Keselamatan Kebakaran (Fire Safety Engineering),
Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu
Teknik Keselamatan Kebakaran (Depok: 2009).
Sebelum:
William H. Hayt, John A. Buck. Elektromagnetika. Edisi
ketujuh, Terjemahan: Irzam Harmein, S.T.. Jakarta : Erlangga, 2006
Sesudah:
William H. Hayt, John A. Buck, Elektromagnetika, Edisi
ketujuh, Terjemahan: Irzam Harmein, S.T. (Jakarta: Erlangga, 2006).
Diposting oleh Zainal Abidin, tanggal 1 Maret 2014 jam 21.27 WIB