Kamis, 27 Februari 2014

TUGAS BAHASA INDONESIA 2

MENJAWAB TUGAS HURUF BESAR DAN MIRING
MENJAWAB TUGAS PENALARAN

  •  Kesalahan dalam penggunaan EYD (kesalahan kata & penggunaan huruf besar)
1.      Halaman 1 paragraf 2
Sebelum:
Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data tahun 2009 terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listik sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus.

Sesudah:
Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data tahun 2009 terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listrik sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus.

2.      Halaman 5 paragraf 4 kalimat ke 2 (awal kalimat tidak menggunakan huruf besar)

Sebelum:
jika titik api telah timbul maka penyebaran api keseluruh bangunan gedung dapat terjadi melalui tiga mekanisme yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.

Sesudah:
Jika titik api telah timbul maka penyebaran api keseluruh bangunan gedung dapat terjadi melalui tiga mekanisme yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.


3.      Halaman 2 paragraf 1
Sebelum:
Sesuai dengan persyarakatan yang ada dapat terjadinya kebakaran apabila tiga unsur penting seperti sumber api, oksigen dan bahan bakar.

Sesudah:
Sesuai dengan persyaratan yang ada dapat terjadinya kebakaran apabila tiga unsur penting seperti sumber api, oksigen dan bahan bakar.

4.      Halaman 3 paragraf 1
Sebelum:
Selain itu mengenalisis perencanaan, pemasangan dan perlakuan konsumen terhadap peralatan inslatasi listrik.

Sesudah:
Selain itu menganalisis perencanaan, pemasangan dan perlakuan konsumen terhadap peralatan inslatasi listrik.

5.      Halaman 3 paragraf 2
Sebelum:
Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan data pengujian paga gawai pemutus tenaga (MCB) dalam hal ini MCB 2 A.

Sesudah:
Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan data pengujian pada gawai pemutus tenaga (MCB) dalam hal ini MCB 2 A.

6.      Halaman 3 paragraf 3
Sebelum:
Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran, instaasi listrik seperti kabel, komponen proteksi, sakelar, kontak kotak, dan sistem pentanahan, mekanisme pemanasan pada listrik.

Sesudah:
Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran, instalasi listrik seperti kabel, komponen proteksi, sakelar, kontak kotak, dan sistem pentanahan, mekanisme pemanasan pada listrik.

7.      Halaman 4 paragraf 1
Sebelum:
Dimana oksigen merupakan bahan yang diperlukan dalam reksi pembakaran yaitu reaksi oksidasi.

Sesudah:
Dimana oksigen merupakan bahan yang diperlukan dalam reaksi pembakaran yaitu reaksi oksidasi.

8.      Halaman 28 paragraf 1
Sebelum:
Mengenai motode pengujian yang dilakukan yang meliputi peralatan yang digunakan pada pengujian dan prosedur pengujian akan dijelaskan pada sub bab ini.

Sesudah:
Mengenai metode pengujian yang dilakukan yang meliputi peralatan yang digunakan pada pengujian dan prosedur pengujian akan dijelaskan pada sub bab ini.

9.      Halaman 9 paragraf 7
Sebelum:
Tegangan maximum untuk kabel NYA adalah 700 volt.

Sesudah:
Tegangan maksimum untuk kabel NYA adalah 700 volt.

10.  Halaman 11 paragraf 1
Sebelum:
kemampuan penghantaran kabel instalasi listrik berbahan tembaga bersuhu maksimum 70°C pada suhu keliling/ruang 30°C.

Sesudah:
Kemampuan penghantaran kabel instalasi listrik berbahan tembaga bersuhu maksimum 70°C pada suhu keliling/ruang 30°C.



MENJAWAB TUGAS PENALARAN

BAB 1

1.      Paragraf 1 kalimat 1 halaman 1
Sebelum: Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di kota-kota besar baik pada kawasan pemukiman penduduk, gedung perkantoraan, pabrik, pasar, pusat pembelanjaan dan lain-lain

Perbaikan: Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di kota besar baik pada pemukiman penduduk, gedung perkantoraan, pabrik, pusat pembelanjaan dan lain-lain

2.      Paragraf 2 kalimat 2 halaman 1
Sebelum: Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data tahun 2009 terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listik sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus. Dinas Kebakaran Wilayah Jakarta Barat, pada Januari-Juli 2009 terjadi 86 kasus kebakaran di Jakarta Barat. Sebanyak 77 kasus di antaranya terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Berdasarkan data Subdin Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik mencapai 73 kasus atau sekitar 69% disebabkan hubung singkat. Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang sangat besar.

Perbaikan: Seperti yang terjadi di Makassar menurut Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar melansir data tahun 2009 terjadi kebakaran sebanyak 173 kasus, dengan penyebab utama listik sebanyak 42 kasus dan sampah 22 kasus. Dinas Kebakaran Wilayah Jakarta Barat, pada Januari-Juli 2009 terjadi 86 kasus kebakaran di Jakarta Barat. Sebanyak 77 kasus di antaranya terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Peristiwa kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian material yang sangat besar.

3.      Paragraf 3 kalimat 1 halaman 1
Sebelum: Instalasi listrik tegangan rendah yang terpasang pada bangunan berperan penting untuk mengalirkan arus listrik dari PLN ke seluruh bagian bangunan yang menggunakan energi listrik.

Perbaikan: Instalasi listrik tegangan rendah yang terpasang pada bangunan berperan untuk mengalirkan arus listrik dari PLN ke seluruh bangunan yang menggunakan listrik.

4.      Paragraf 3 kalimat 2 halaman 1
Sebelum: Dari peristiwa kebakaran yang sering terjadi tersebut faktor listrik yang diakibatkan oleh hubung singkat atau arus pendek menempati tempat tertinggi sebagai faktor penyebab.

Perbaikan: Dari peristiwa kebakaran yang sering terjadi, faktor listrik yang diakibatkan oleh hubung singkat atau arus pendek menempati tempat tertinggi sebagai penyebab kebakaran.

5.      Paragraf 3 kalimat 3 halaman 1
Sebelum: Hubung singkat yang terjadi pada instalasi listrik disebabkan oleh gangguan pada penghantar yang ada sehingga menimbulkan panas berlebih yang menjadi sumber panas dan dapat memicu terjadinya kebakaran.

Perbaikan: Hubung singkat yang terjadi pada instalasi listrik disebabkan oleh gangguan pada penghantar, sehingga menimbulkan panas berlebih yang menjadi sumber panas dan dapat memicu terjadinya kebakaran.

6.      Paragraf 2 kalimat 2 halaman 2
Sebelum: Beberapa hal lain yang berpotensi mengakibatkan kebakaran pada bangunan yang disebabkan oleh listrik adalah umur instalasi, standarisasi, perencanaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan/komponen instalasi listrik yang ada.

Perbaikan: Hal lain yang berpotensi mengakibatkan kebakaran pada bangunan yang disebabkan oleh listrik adalah umur instalasi, standardisasi, perencanaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan/komponen instalasi listrik.

7.      Pragraf 3 kalimat 1 halaman 2
Sebelum: Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti lebih lanjut dan menganalisis potensi listrik yang dapat menyebabkan kebakaran pada bangunan. Pemanasan yang berlebih pada instalasi listrik (penghantar, stop kontak) yang ditimbulkan oleh arus lebih yang mengalir pada peralatan instalasi listrik tersebut.

Perbaikan: Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk meneliti dan menganalisis potensi listrik yang dapat menyebabkan kebakaran pada bangunan. Panas yang berlebih pada instalasi listrik (penghantar dan stop kontak) yang ditimbulkan arus lebih yang mengalir pada peralatan instalasi listrik tersebut.

8.      Paragraf 1 kalimat 1 halaman 3
Sebelum: Batasan masalah pada skripsi ini lebih menekankan pada analisis kinerja gawai proteksi (MCB) dan kondisi penghantar saat diberikan arus melebihi batas hantarnya.

Perbaikan: Batasan masalah pada skripsi ini menekankan pada analisis kinerja alat proteksi (MCB) dan kondisi penghantar saat diberikan arus melebihi batas hantarnya.

9.      Paragraf 2 kalimat 1 halaman 3
Sebelum: Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan data pengujian paga gawai pemutus tenaga (MCB) dalam hal ini MCB 2 A, kabel standar dan non standar serta kabel standar kondisi baru dan kondisi umur 18 tahun.

Perbaikan: Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu menggunakan data pengujian paga alat proteksi (MCB) dalam hal ini MCB 2 A, kabel standar dan non standar serta kabel standar kondisi baru dan kondisi umur 18 tahun.

BAB 2

10.  Paragraf 3 kalimat 1 halaman 4
Sebelum: Terdapat beberapa sumber panas yaitu sinar matahari, kobaran api terbuka yang akan memancarkan panas yang bisa menyulut, gesekan, listrik yang disebabkan oleh peristiwa listrik yang terjadi (percikan listrik, loncatan listrik, tahanan listrik dan percikan listrik statis) serta pemampatan/pemadatan dimana udara atau gas yang ditekan dengan tekanan yang melebihi tekanan normal sehingga bisa menyebabkan panas atau ledakan.

Perbaikan:
Terdapat beberapa sumber panas yaitu sinar matahari, kobaran api, gesekan, listrik (percikan listrik, loncatan listrik, tahanan listrik dan percikan listrik statis) serta pemampatan/pemadatan udara atau gas.


  • Kesalahan EYD (kesalahan penggunaan tanda titik dan tanda koma)
1.      Dalam daftar isi halaman vii
Sebelum: III Metode Penulisan

Sesudah: III. Metode Penulisan

2.      Dalam daftar isi halaman vii
Sebelum: IV Hasil Data Pengujian dan Analisis

Sesudah: IV. Hasil Data Pengujian dan Analisis

3.      Halaman 1 paragraf 1 kalimat ke  3
Sebelum: Kebakaran yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerugian material tetapi juga menghilangkan nyawa manusia.

Sesudah: Kebakaran yang terjadi tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga menghilangkan nyawa manusia.

4.      Halaman 38 paragraf 1 kalimat ke 3
Sebelum: Saat di aliri arus 1,05 In waktu pemutusan MCB merk B sama dengan merk A yaitu lebih dari 3600 tetapi tidak diketahui waktu yang lebih tepatnya.

Sesudah: Saat di aliri arus 1,05 In waktu pemutusan MCB merk B sama dengan merk A yaitu lebih dari 3600, tetapi tidak diketahui waktu yang lebih tepatnya.

5.      Halaman  41 paragraf 2 kalimat ke 1
Sebelum: Untuk pengujian dengan kondisi MCB yang tidak bekerja dilakukan pengulangan pengujian dengan menggunakan MCB yang berbeda saat pengujian pertama tetapi spesifikasi dan mereknya sama.

Sesudah: Untuk pengujian dengan kondisi MCB yang tidak bekerja dilakukan pengulangan pengujian dengan menggunakan MCB yang berbeda saat pengujian pertama, tetapi spesifikasi dan mereknya sama.

6.      Halaman 52 paragraf 2 kalimat ke 1
Sebelum: Saat terjadi panas pada kabel kondisinya tidak terjadi pada keseluruhan isolasi tetapi awalnya terjadi pada satu titik.

Sesudah: Saat terjadi panas pada kabel kondisinya tidak terjadi pada keseluruhan isolasi, tetapi awalnya terjadi pada satu titik.

7.      Halaman 66 paragraf 2 kalimat ke 2
Sebelum: Hal tersebut tidak akan langsung membuat stop kontak menjadi meleleh tetapi dengan pemakaian terus menerus hal tersebut dapat terjadi.

Sesudah: Hal tersebut tidak akan langsung membuat stop kontak menjadi meleleh, tetapi dengan pemakaian terus menerus hal tersebut dapat terjadi.

8.      Halaman 3 paragraf 3 kalimat ke 2
Sebelum: Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran, instalasi listrik seperti kabel, komponen proteksi, sakelar, kontak kotak, dan sistem pentanahan, mekanisme pemasanasan pada listrik.

Sesudah: Bab dua membahas landasan teori yaitu proses terjadinya kebakaran, instalasi listrik seperti kabel, komponen proteksi, sakelar, kontak kotak, sistem pentanahan dan mekanisme pemasanasan pada listrik.

9.      Halaman 5 paragraf 2 kalimat ke 2
Sebelum: Misalnya bensin, minyak tanah, turpentine, cat, varnish, alkohol dan lain-lain

Sesudah: Misalnya bensin, minyak tanah, turpentine, cat, varnish, alkohol dan lain-lain.

10.  Halaman 26 paragraf 1 kalimat ke 4
Sebelum: Akan tetapi nilai perubahannya pada beberapa jenis bahan cukup kecil sehingga bisa diabaikan.

Sesudah: Akan tetapi, nilai perubahannya pada beberapa jenis bahan cukup kecil sehingga bisa diabaikan.


Mengubah Daftar Pustaka & Catatan Kaki Sesuai EYD
  • Daftar Pustaka

Sebelum:
Suryatmo, F. Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Sesudah:
Suryatmo, F. 2004. Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sebelum:
Buletin Listrik Watch . Keselamatan Listrik. Edisi Juni 2003.

Sesudah:
Buletin Listrik Watch . 2003. Keselamatan Listrik. Edisi Juni.

Sebelum:
Farahatan, Nur. Analisis Pengaruh Temperatur Ruang Terhadap Waktu Pemutusan Gawai Pemutus Tenaga Listrik. Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik UI, Depok, 2007.

Sesudah:
Farahatan, Nur. 2007. Analisis Pengaruh Temperatur Ruang Terhadap Waktu Pemutusan Gawai Pemutus Tenaga Listrik. Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik UI. Depok.

  • Catatan Kaki

Sebelum:
Faizal, Rukdas Iman. Analisis Temperatur Kabel Terhadap Penekukan Dan Besar Arus. Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik UI, Depok, 2009. hal : 21-23.

Sesudah:
Faizal, Rukdas Iman, Analisis Temperatur Kabel Terhadap Penekukan Dan Besar Arus, Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik (Depok: 2009), hlm. 21-23.

Sebelum:
Farahatan, Nur. Analisis Pengaruh Temperatur Ruang Terhadap Waktu Pemutusan Gawai Pemutus Tenaga Listrik. Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik UI, Depok, 2007. hal 16, 19-22.

Sesudah:
Farahatan, Nur, Analisis Pengaruh Temperatur Ruang Terhadap Waktu Pemutusan Gawai Pemutus Tenaga Listrik, Skripsi Program Sarjana Fakultas Teknik UI (Depok, 2007), hlm 16, 19-22.

Sebelum:
Nugroho, Yulianto Sulistyo. Membangun, Kepedulian, Displin, dan Keunggulan dalam Bidang Teknik Keselamatan Kebakaran (Fire Safety Engineering). Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Teknik Keselamatan Kebakaran. Depok : 2009.

Sesudah:
Nugroho, Yulianto Sulistyo, Membangun, Kepedulian, Displin, dan Keunggulan dalam Bidang Teknik Keselamatan Kebakaran (Fire Safety Engineering), Pidato pada Upacara Pengukuhan Sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Teknik Keselamatan Kebakaran (Depok: 2009).

Sebelum:
William H. Hayt, John A. Buck. Elektromagnetika. Edisi ketujuh, Terjemahan: Irzam Harmein, S.T.. Jakarta : Erlangga, 2006

Sesudah:
William H. Hayt, John A. Buck, Elektromagnetika, Edisi ketujuh, Terjemahan: Irzam Harmein, S.T. (Jakarta: Erlangga, 2006).

Diposting oleh Zainal Abidin, tanggal 1 Maret 2014 jam 21.27 WIB